Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu Budha paling besar dan terakhir di Jawa. Para pakar memperkirakan kerajaan tersebut berdiri di kawasan Trowulan Mojokerto, Jawa Timur kurang lebih sekitar 400 tahun lamanya. Walaupun sangat terkenal dengan corak agama Hindu Budha, tapi pada era Kerajaan Majapahit ternyata terdapat beberapa aliran agama. Alhasil, juga meninggalkan sejarah dan juga kebudayaan yang cukup beragam untuk dipahami oleh banyak anak muda saat ini. Mungkin penjelasan ini akan sangat cocok sekali Bagi orang-orang yang mempertanyakan Kerajaan Majapahit menganut agama apa.
Ajaran Agama Pada Era Kerajaan Majapahit
Perlu Anda ketahui, ternyata pada Kerajaan Majapahit bukan hanya menganut agama Hindu Budha, tapi beberapa aliran telah dianut pada masa tersebut. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh beberapa hal. Entah itu dari peraturan dari kerajaannya ataupun adanya pengaruh dari beberapa pedagang yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian tidak perlu berlama-lama lagi, inilah beberapa agama yang ternyata pernah dianut oleh kerajaan Majapahit: Jangan Lupa Simak Mpoprofit untuk dapatkan Keuntungan BesarĀ
Agama Aiwasiddhnta
Kerajaan Majapahit menganut agama Aiwasiddhnta yang pada awalnya agama ini berkembang di kawasan india selatan lalu meluas sampai masuk ke jawa sejak masa pemerintahan raja siok dari dinasti is hana atau abad ke-10. Sebetulnya untuk aliran agama ini lebih banyak dipengaruhi oleh filsafat vedanta serta filsafat syamkhya. Mirip dengan agama-agama lainnya yang memiliki kitab suci maka agama Iwa terkenal dengan kitabnya yang memiliki nama tutur. Kitab tersebut disusun pada saat zaman Majapahit serta menjadi kompilasi berbagai macam tutur lainnya.
Walaupun Kerajaan Majapahit sudah runtuh, namun ternyata agama ini terus mengalami. Karena sebagian besar raja dari Majapahit telah memeluk agama tersebut kecuali ibu dari Hayam Wuruk karena lebih memilih memeluk agama Buddha Mahayana. Saat menganut agama tersebut membuat banyak orang mempercayai suatu realitas tertinggi yang disebut sebagai Sang Hyang Paramaiwa.
Agama Buddha Mahayana
Selanjutnya merupakan agama yang disebut sebagai Buddha Mahayana. Kerajaan Majapahit menganut agama tersebut karena sangat yakin dengan Batara Buddha yang mana memiliki tujuan agar setiap orang ingin seperti sang Buddha yang selalu berupaya untuk mengajak orang lain masuk nirwana atau surga. Majapahit menganut agama Buddha Mahayana ini mereka menganggap penting sekali bodhisattva. Punya anggapan jika calon-calon budaya tersebut adalah penyelamat bagi seluruh penganut agama Buddha.
Agama Waisnawa
Majapahit juga ada yang menganut agama yang memuja dewa Wisnu. Karena pada sebagian Jawa orang-orang menganggap jika dewa Wisnu ini bukanlah dewa tertinggi tapi dewa pelindung bagi seluruh raja dan pahlawan. Walaupun demikian ternyata untuk aliran ini bukanlah agama resmi dari kerajaan majapahit. Namun beberapa masyarakat juga menganutnya karena memiliki keyakinan tersendiri.
Demikian penjelasan demikian penjelasan lengkap yang bisa diberikan kepada Anda tentang Kerajaan Majapahit menganut agama apa saja. Semoga keberadaan ulasan ini memberikan ilmu dan wawasan baru bagi anak muda.